6 Aktivitas Menyenangkan untuk Anak Saat Masih Pandemi Corona

Jumat, 23 Juli 2021

Situasi wabah corona masih menyelimuti negeri kita dan juga dunia. Semua lapisan usia terkena imbasnya tidak terkecuali anak-anak. Lalu, kegiatan apa saja yang bisa dilakukan orang tua dengan anaknya selama masih di rumah saja? Ketika harus menjalani PPKM atau malah sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Berikut ini nantinya akan dibahas 5 aktivitas menyenangkan untuk anak saat masih pandemi corona. Sebagai alternatif pilihan ayah dan bunda yang bisa dilakukan ketika menjalani PPKM atau isolasi mandiri.

Sebelum memilih kegiatan untuk anak, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh orang tua, yakni :

Pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah tetap menjaga ketenangan. Sebab seringkali anak justru terpapar rasa stres orang tuanya. Berikan perhatian pada proses pengendalian diri agar anak tetap merasakan kenyamanan selama di rumah saja.

Kedua, mengalihkan fokus anak dan mengajak anak lebih intens menyampaikan apa saja yang dirasakan dan dipikirkannya. Penting bagi orang tua untuk menyediakan waktu khusus untuk hadir mendampingi kegiatan mereka. 

Ketiga, buat kegiatan yang menyenangkan yang disukai anak-anak. Contohnya menciptakan arena khusus untuk bermain, atau mengijinkan mereka merawat hewan peliharaan. 

Keempat, beri dukungan kepada anak-anak untuk tetap bisa mengembangkan hobinya. Misal, menyanyi, menggambar atau hobi lainnya. Meskipun dilakukan secara daring, orang tua seyogianya tetap memfasilitasinya. 

Kelima, bantu anak untuk tetap terhubung dengan teman karibnya. Dorong dan dampingi anak untuk sesekali bersilaturahmi dengan sahabatnya. Bisa menggunakan panggilan video, zoom atau aplikasi media sosial lainnya.

Lantas kegiatan seru apa saja yang bisa dilakukan oleh orangtua dan anak selama PPKM dan Isoman?

Banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan orang tua bersama anak di masa PPKM darurat atau isoman. Antara lain yang akan ditulis di bawah ini :

1. Nobar alias nonton bareng

Ajak anak bersama-sama memilih referensi film keluarga yang bisa ditonton bersama. Ciptakan suasana yang berbeda meski harus menontonnya dari rumah saja. 

2. Membuat hasta karya

Misalnya jika anak ada ketertarikan melukis. Ajak anak untuk melakukan di berbagai media seperti kanvas, tas kain yang bisa dijadikan tote bag nantinya, atau menghias batu dengan lukisan. Batu-batuan bisa dikumpulkan dari sekitar rumah. Hasil karya mereka bisa dikumpulkan, dijadikan pajangan atau bisa juga dikirimkan sebagai hadiah untuk kerabat.

3. Ajak anak berkemah atau membuat malam pentas seni di sekitar rumah

Membuat titik atau spot khusus untuk membuat pertunjukan yang disukai anak-anak. Bisa juga mendirikan tenda mainan dan membuat suasana seperti sedang berkemah. Kegiatan ini juga akan sangat membantu meningkatkan keakraban di keluarga.

4. Ajak anak untuk mendengarkan dongeng atau cerita
 
Apakah kegiatan ini langsung dibacakan oleh orang tua ataupun melalui channel khusus dongeng, kegiatan ini merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk membuat anak nyaman. Manfaatkan fase PPKM atau isoman ini sebagai upaya untuk membangun kelekatan di antara keluarga. Orang tua juga dapat menceritakan pengalamannya saat masih seusia mereka. Sehingga, mereka juga dapat mempelajari dan membayangkan keseruan di masa kanak-kanak ayah dan bundanya.

5. Orang tua bisa mengikutsertakan anak untuk kursus, atau pelatihan singkat

Kegiatan ini tentunya dipilih dengan menyesuaikan ketertarikan anak. Contohnya memasak, fotografi, membuat doodle, menulis, dan masih banyak lagi ragamnya.

6. Kegiatan di rumah saja di masa PPKM bisa juga berupa olahraga ringan yang rutin dilakukan setiap hari

Misalnya, aktivitas fisik seperti joging di sekeliling rumah sembari berjemur. Bisa juga mencoba permainan tradisional gobak sodor, halang rintang atau sejenisnya di sekitar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sesuai anjuran. Olahraga ringan penting terus dilakukan untuk tetap dapat memelihara kualitas sistem imunitas tubuh.

Saat ini, semakin banyak aktivitas kelas dalam jaringan yang menarik dan bisa dipilih orang tua dan anak. Sehingga orang tua hanya tinggal menyesuaikan dengan minat ketertarikan anak.

Jika terjadi kondisi sekeluarga harus isoman, sebaiknya apa yang perlu diperhatikan betul oleh orangtua?

Kondisi pertama yang perlu diperhatikan adalah  adalah tempat isoman. Sebaiknya tempat isoman mempunyai sirkulasi udara yang baik, terbuka dan mudah dicapai sinar matahari. Akses untuk aktivitas primer seperti kebutuhan untuk ke kamar mandi atau berjemur mudah untuk bolak-balik. Sebaiknya tidak melintasi area keluarga lainnya.

Selanjutnya, orang tua harus mampu menguasai dirinya agar dapat dengan tenang memberikan penjelasan kepada anak. Jika saja anak-anak mereka bertanya mengapa harus melakukan isolasi mandiri.

Orang tua juga wajib terus berkonsultasi dengan dokter agar mengerti kriteria kondisi anaknya masih layak untuk tetap isoman atau tidak.

Sesuai dengan anjuran IDAI  orang tua tetap dapat mengasuh anak yang terpapar Covid-19 dengan catatan khusus. Orang tua atau pengasuhnya berisiko rendah terhadap gejala berat yang disebabkan paparan virus Covid-19. 

Apabila ada anggota keluarga lain yang positif, dapat diisolasi bersama dalam satu area. Akan tetapi, jika orang tua dan anak berbeda status. IDAI menyarankan memberikan jarak tidur sekitar 2 meter dengan kasur yang terpisah. Hal penting yang tidak boleh ditinggalkan adalah orang tua harus senantiasa mendukung kondis psikologis anak.

Masih sesuai saran IDAI, orang tua juga harus mempersiapkan alat-alat pendukung selama melakukan isoman seperti termometer, oxymeter, obat-obatan penurun panas/demam, dan juga multivitamin.

Orang tua secara reguler juga harus memperhatikan dan mendisinfeksi perabotan rumah tangga yang sering dipegang; seperti permukaan meja, kursi, pegangan pintu, pegangan apapun, keran, flush toilet, saklar lampu, wastafel,  sakelar, dan lain-lain. Semprotkan disinfektan yang dianjurkan dan aman untuk seluruh anggota keluarga. Selengkapnya terkait panduan isolasi mandiri untuk anak bisa dibaca di sini .

Bagaimana ayah dan bunda semoga pemaparan di atas bisa sedikit memberikan alternatif solusi ya? 

Jadi sudah ada tambahan referensi untuk terus memberi kenyamanan pada anak selama pandemi Corona terjadi. Mari kita berdoa agar bumi kita lekas pulih paripurna.

Salam Baik!


Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Tiada kesan tanpa kata dan saran darimu :)



Salam kenal,


Dee.Irum