Geliat Si Ulil, Cemas sekaligus Gemas

Selasa, 21 Januari 2020

Yahooo...mulai masuk nih ke kelas ulat-ulat. Alhamdulillah meski banyak cerita di balik layar yang nyaris ingin menghentikan langkah sebelum sampai ke tujuan. Puji syukur, eh ketemu banyak hal dan orang-orang dengan energi positif yang bikin moving on lagi.

Setelah  semua telur-telur bermetamorfosa warna dari hijau, merah lalu orange. Saat menuju kehidupan baru yaitu ulat. Selamat datang di belantara kehidupan, Ulil! Mari belajar dari semua perangkat belajar yang disediakan kelas kehidupan ini. Ahaay...

Di kelas ini, tugas pertama yang kita diajak belanja gagasan dengan saling bersilaturahmi membawa hidangan untum berbagi. Asyik, ya... Arisan ilmu dari teman-teman seperjuangan seperti biasa tentu saja selalu luar biasa referensinya bernutrisi semuanya. Jadi makin gendut dan kaya, euy!

Proses kreatif Ulil-ku sendiri mungkin nggak jauh beda dengan yang lainnya. Berpatokan dengan peta pikiran yang sudah dibuat sebelumnya jadi lebih mudah menata langkah, konsep serta prioritas. Seperti sudah disampaikan di jurnal sebelumnya, bahwa tahun ini ingin fokus pada mengolah suara untuk Public Speaking.

Mengapa? Agar diri saya lebih mampu bersinergi dengan orang lain dengan cara membagikan ilmu yang saya miliki secara langsung. Artinya, dengan berdiri di hadapan audience tampaknya jauh lebih efektif dibandingkan selalu dibalik layar. Meskipun jujur tetap saya lebih menikmati itu. Akhirnya saya mencari referensi dari YouTube channel mana saja yang cocok dengan gaya belajar saya. Alhamdulillah, ketemu dua channel yang lumayan beri pencerahan. Pertama dari channel YouTube Salam Inspirasi dan kedua materi dari Panji Pragiwaksono di channel Kelas Online official tentang Mengolah suara dalam Public Speaking.

Nah, selanjutnya minggu ini saya juga mulai kembali mencari dan membaca beberapa sumber ilmu tentang pendidikan Aqil baligh, Psikologi Remaja dan juga peran ayah dalam pendidikan di keluarga. Ini kaitannya dengan impian saya untuk membeli jam terbang dan juga jadi praktisi yang membantu menyembuhkan trauma (Trauma Healing) khususnya bagi remaja dan atau kaitannya dengan inner child.

Minggu ini, belum lunas sebenarnya belajar dengan sumber ilmu tersebut karena harus diresapi dan dipraktekkan perlahan-lahan secara mandiri. 

Semoga bisa terus menemukan pijakan untuk berproses menjadi kepompong dan kupu-kupu yang cantik jelita.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Tiada kesan tanpa kata dan saran darimu :)



Salam kenal,


Dee.Irum