Resensi Buku Talents Mapping: Inspirasi Untuk Hidup Lebih Asyik dan Bermakna

Minggu, 29 September 2019

Im not perfect, but I am very SPECIAL and limited edition

Judul Buku : Talent Mapping
Penulis : Abah Rama Royani
Genre : Non Fiksi
Penerbit : Tosca 
Tebal : 208 halaman
ISBN : 978-602-74211-3-4


Buku Talents Mapping ini merupakan perjalanan pikiran dan perenungan pribadi Abah Rama Royani. Buku ini mengantarkan pada pemahaman apa itu bakat.

Seperti kutipan diawal, buku ini menjelaskan dalam bahwa tiap individu itu unik. Tidak ada duanya meski milyaran jumlah manusia bertebaran di seluruh penjuru dunia. Bahkan mereka yang terlahir kembarpun tak akan persis sama. Begitu uniknya, sehingga bisa dikatakan bahwa tiap orang itu VERY SPECIAL LIMITED EDITION. 



Lalu bagaimana kita tahu keunikan kita? Apa yang berbeda dan unik antara satu manusia satu dengan lainnya? Jawabannya adalah melalui pengenalan sifatnya atau personality.

Buku Talents Mapping ini memberikan penjelasan bahwa bakat disini dimaknai sebagai 'sifat (personality) yang produktif'. Dikatakan produktif jika saja sifat (personality) dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menghasilkan sesuatu.

Bakat secara luas diartikan sebagai potensi diri, sehingga melalui usaha memetakan apa bakat itu, potensi kelebihan bisa dimaksimalkan dan kekurangan kita sehingga bisa disiasati.

Sebelum masuk pada pembahasan inti, buku ini diawali dengan tulisan Abah (penulis). Tulisan yang serupa sinopsis lengkap dengan harapan beliau agar buah pikirannya menjadi inspirasi serta kebermanfaatan yang lebih luas lagi.

Ada orang yang beruntung mengenal dirinya, namun banyak orang yang tak beruntung karena abai akan dirinya.
Ada orang yang terbuka pandangannya karena mau mengambil pelajaran, namun banyak orang yang menutup pandangan dan tidak mau mengambil pelajaran.
Ada orang yang memahami dan mengetahui dirinya sejak dini, namun banyak orang yang tidak memahami dan mengetahui diri.
Begitu merdu nada-nada irama untuk orang yang mengetahui diri, namun banyak orang yang mengetahui nada-nada irama tanpa tahu apa arti merdu.
Begitu berkarakter kata-kata yang disampaikan oleh orang yang mengetahui diri, namun banyak orang yang sering mengeluarkan kata-kata tanpa tahu arti karakter.
Begitu menghayati peran dalam drama kehidupan bagi orang yang mengetahui, namun banyak orang sering melakukan drama kehidupan tanpa menghayati perannya.
Begitu bermakna kegiatan yang telah dilakukan pada setiap generasi oleh orang yang mengetahui diri, namun sering setiap generasi melakukan kegiatan tanpa makna.
Begitu berarti setiap huruf yang ada di dalam tulisan ini karena ditulis oleh orang yang telah mengetahui diri, namun banyak orang yang belum mengetahui diri.
Semoga tulisan ini menginspirasi.
(Abah Rama Royani)

Setelah tulisan pengantar dari penulis, kita diajak masuk pada pembahasan awal. Kita diperkenalkan dengan 'Prinsip Aku'.

Prinsip AKU#1 adalah andalkan kekuatan menjadi utama. Kekuatan ini diperoleh hasil dari mengelola bakat. Mengelola bakat perlu dibarengi dengan attitude (sikap), skill (Ketrampilan) dan knowledge (pengetahuan).

Bakat yang dibarengi dengan sikap, ketrampilan dan pengetahuan akan melahirkan sebuah kekuatan pada dirinya. Abah menyelipkan pepatah, "Asahlah kapak pada sisi tajamnya".




Prinsip AKU #2, mengakui keterbatasan juga hal utama. Setiap orang dianugerahi oleh Allah Ta'alla sepaket kelebihan sekaligus kekurangan. Jika seseorang mau berbesar hati mengakui kekurangannya maka diharapkan ia mampu menyiasatinya.

Mungkin itu pula mengapa dibagian awal buku ini Abah juga membuat sebuah narasi tentang filosofi koloni lebah madu. Oleh karena itu logo buku ini adalah simbol sarang lebah madu.

Lebah madu mengajarkan kepada kita tentang pentingnya bekerja sama dalam kebaikan. Menyiasati kekurangan kita melalui cara bekerja sama dengan orang-orang yang mempunyai kelebihan. Upaya mensiasati keterbatasan kita ini merupakan poin utama pada prinsip AKU #2.

Selanjutnya kita diberikan gambaran bahwa penting sekali fokus pada kekuatan, dan mensiasati keterbatasan.

Mengembangkan kekuatan ini menggunakan rumusan baku yang harus selalu dipegang. Rumus ini bertujuan untuk menemukan jalan hidup yaitu 4E, Enjoy (Asyik), Easy (Bisa), Excellent (Andalan) dan Earn (Hasil).




Buku dengan sampul berwarna merah hati ini, menunjukkan pada kita bahwa bisa mengindentifikasi potensi kekuatan melalui penemuan bakat yang kita punyai dengan melakukan assessment.

Dibuku ini, tepatnya dihalaman 126 penulis sudah menyediakan tes untuk Individual Discovery para pembaca yang ingin langsung mengetahui bakatnya.

Setelah mengerjakan assessment tersebut kita juga akan diajari cara membaca hasil assessment yang telah dilakukan.

Buku ini cocok untuk siapa saja terpanggil untuk mengenali potensi dan menggali kekuatan diri, serta menyiasati keterbatasannya.

Bisa jadi untuk diri pribadi, bisa juga jika anda seorang gurunya yang ingin menemani proses penemuan diri anak didiknya, atau jika anda seorang konselor atau konsultan yang ingin membantu klien anda. Siapa pun dari seluruh disiplin ilmu.

Secara inti keseluruhan buku Talents Mapping ini mengajak untuk mengubah formasi dan mengkaji cara berpikir individu . Tentang apa yang sedang dan telah dijalaninya. Apakah sudah tepat dan bermanfaat atau belum? Sebab jika jawabannya belum, maka ciptaan Allah bernama manusia yang lengkap dengan peralatan tempurnya ini. Tidak akan maksimal berdaya guna potensinya.

Manusia diciptakan pasti ada kelemahannya, namun jangan sampai gagal fokus. Kelebihan harus jadi modal utama yang harus dikembangkan. Sedangkan, kelemahan yang memang juga sudah diinstal Allah untuk kita, tetap diakui dan disiasati. Mengapa? Agar proses menemukan diri terbaik tetap melaju tanpa hambatan yang berarti.

Kelebihan buku ini, banyak kutipan atau quote yang disajikan oleh penulis. Kutipan itu semacam intisari atau penunjuk jalan untuk membaca lembaran selanjutnya.

Kekurangan sekaligus kelebihan buku ini adalah jika pembaca masih awam dengan bahasa bakat, buku ini tak boleh dibaca hanya sekali. Sebab seperti halnya handout, maka buku ini harus dibaca berulang untuk terus diaplikasikan agar paham dan mampu menggunakan 'tools' dengan tepat sasaran.

Bagi yang mau melakukan perjalanan menemukan dirinya, buku ini layak diburu untuk dibaca dan diaplikasikan. Tidak hanya untuk diri sendirian tapi juga untuk menolong orang lain yang masih berada di"dunia lain".

14 komentar

  1. Sukaaaa bgttt sama quotes2nya :')

    BalasHapus
  2. Dan sampai sekarang belum tuntas baca buku ini, hehe. Tapi lumayan sering dibuka kalau mau memahami bakat2 yang muncul di hasil temubakat.com pas jadi fasil matrikulasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama he-he-he...nggak bisa sekali kunyah lebih enak emang sbil praktek hehe

      Hapus
  3. Hwaaa serius aku pingin lahap bukunya ckck dasar diri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuz buruan cari dedek..gk bakal nyesel..dan aman kok didompet...Ups jadi tahu kalau lupa naruh harga diulasan hehe

      Hapus
  4. Bagus ya, bukunya..

    Saya juga tulisan akak, selalu nyaman dibaca, tidak bertele-tele dan ringan bacanya.. 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya perlu banget nih ada buku ini dirumah, selain untuk diri sendiri bisa bantu orang lain menemukan potensi bakatnya...^_^

      Hapus
  5. Jadi muncul pertanyaan nih, bagaimana kalau caranya benar, jalannya salah, terus kesasar. Ambil jalan dengan sedikit memutar, maka akan benar kembali. Nah, bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang jelas selama perjalanan memutar itu kita lebih banyak pelajaran yang diambil. Bukan begitu, sayang? Meski lebih baik jbijaksananya ya jalan dan caranya benar hehe..😍

      Hapus
  6. bener banget kalo gak ada yang sama di dunia ini. walaupun kembar pun tak sama. ajaib ya padahal manusia jumlahnya ada milyaran tapi semua beda.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Tiada kesan tanpa kata dan saran darimu :)



Salam kenal,


Dee.Irum