Yakin Mau Menikah Hanya Modal Cinta?

Kamis, 12 September 2019


Setiap pasangan yang menikah tentu dong ingin pernikahannya selalu bahagia dan langgeng. Namun apa kira-kira yang mendorong dua insan menjatuhkan pilihan dan menjalani biduk bernama pernikahan?

Apa karena parasnya yang rupawan? Apa karena ia kaya raya? Atau karena cinta?

Apakah benar hanya berlandaskan modal cinta kita yakin untuk melangkah ke jenjang pernikahan?

Jawabannya cinta bukan landasan mutlak pernikahan. Cinta itu bisa berubah bahkan mati jika tidak dipelihara dengan baik. Perlu pupuk dan disirami tiap hari. Tentu jika bicara tentang cinta tiap orang berhak memiliki takaran yang berbeda dengan saya. Bagi saya, cinta itu bonus yang dapat diperoleh dan dibangun selama pernikahan. Tentu tidak semudah mengucapkan Sim salabim...Abrakadabra. Proses pembangunan itu pun harus diupayakan oleh kedua belah pihak. Pernikahan yang tahan lama tidak hanya bermodal cinta. Banyak yang sebelumnya mengaku bercinta-cintaan sebesar gunung, sedalam lautan nyatanya tak berujung pada pernikahan.

Ilustrasi / source : Google
Pernikahan memang butuh cinta tapi jangan salah meletakkan porsi cinta. Banyak sekali orang yang terlampau sibuk memuja dan mengumbar rasa cintanya. Seolah dunia bisa ditaklukkan hanya dengan bermodalkan rasa cinta. Tentunya cinta di sini definisinya perasaan yang ditujukan antar pasangan.

Perlu dipahami pernikahan sesungguhnya bukan solusi atau pintu keluar dari rasa cinta yang berkobar-kobar itu. Justru sebaliknya pernikahan adalah pintu masuk dari membangun cinta itu. Sebagai ibadah terlama, namun proses perjalanannya tergolong singkat, padat dan penuh kejutan. Menghadapi kejutan-kejutan kehidupan, maka pernikahan harus dipersiapkan dengan sadar dan terencana.

Setidaknya, lakukan hal-hal berikut ini sebelum kalian membuat keputusan besar bernama pernikahan :


1. Luruskan niat menikah untuk ibadah

2. Persiapkan visi dan misi sebelum mengucapkan janji suci

Membukakan ruang-ruang diskusi untuk membicarakan road map masa depan yang akan dijalani nanti. Prinsip-prinsip keterbukaan, kejujuran harus selalu dipegang. Jangan malu mengajukan proposal masing-masing. 

3. “Selesaikan” urusan dirimu dulu

Waspadai inner child yang bisa saja menghantui dan menggerogoti pondasi kebahagiaan keluarga. Bagaimana kita akan membina keluarga yang bahagia jika diri kita masih terjebak pada derita masa lalu? Bayangkan saja siapa yang akan menanggung bebannya, tak hanya pasangan tapi anak-anak kita nanti.

4. Perbaiki akhlak diri dan juga mindset jika tak ada manusia sempurna selain kekurangannya

5. Pilihlah orang yang tepat untuk mendampingi hari-hari kita di dunia hingga akhirat

6. Tawakal

Menguatkan iman dan takwa dengan tak jemu belajarmenambahkan ilmu tentang seluk beluk pernikahan agar makin mengerti hak dan kewajiban sebagai suami, istri ataupun nanti saat menjadi orang tua. Serta agar selalu diberikan kesabaran menghadapi segala ujian dalam rumah tangga kelak.

  
Memutuskan menikah berarti sudah siap menanggung segala macam konsekuensi. Menekan egoisme diri untuk memberikan hal-hal terbaik bagi keluarga. Bukan hal yang mudah bersanding dengan orang yang sama sepanjang hidup kita. Oleh karena itu puncak cinta sesungguhnya dalam biduk pernikahan adalah KOMPROMI, AKOMODASI dan NEGOSIASI.
 
Puncak Cinta
Terakhir jangan pernah lupa untuk selalu mengahdirkan semangat saling menjaga kehormatan pasangan. Ada tiga cita-cita yang harus selalu diwujudkan dalam rumah tangga, yaitu :

1.      Membangun surga dalam rumah
2.      Membangun rumah di surga
3.      Berjuang membawa seluruh anggota keluarga ke surga

Kini sudah yakin dengan pilihan dan keputusanmu? Serta sudahkah mempertimbangkan seperti apa pasangan idaman yang akan menemanimu membangun cinta dalam pernikahan?

Yuk, jangan sungkan berbagi pendapat kalian dikolom komentar ya? Terima kasih ^_^

25 komentar

  1. Semoga yang masih jomblo segera menikah...Aamiin
    Bagus mba tulisannya

    BalasHapus
  2. Yups
    Karena menikah bukan hanya sekedar meluapkan cinta
    Menikah bukan hanya memiliki org yang kita cinta
    Dan menikah bukan hanya sekedar menghalalkan yang tidak halal
    Menikah, menyatukan 2 Visi Manusia yang menjadib1 visi kehidupan

    BalasHapus
  3. yang pacaran jadi mikir lagi wkwkw

    BalasHapus
  4. Karena cinta tak abadi, apa jadinya ya kalau modalnya cuma cinta.. lalu cinta lenyap tak bersisa, ambruk dong rumah tangganya hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benih yang disemai lupa disiram ya amblas hehee

      Hapus
  5. Akhir2 ini para remaja banyak yang bermbisi nikah muda, tanpa memikirkan secara matang seperti yg kk tulis ini, semoga mereka membaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...semoga bisa sedikit titip ilmu hehe

      Hapus
  6. Balasan
    1. Semoga dimudahkan segala urusan kita ya...^_^

      Hapus
  7. Balasan
    1. Pasti sudah punya sangu ilmu nih...semangat..

      Hapus
  8. Bener Kak, menikah itu niat dan bagaimana saling menghargai.

    Terkadang, cinta hanya sesaat. Yant ingat dengan penggambaran alur cerita sebuah film bollywood. Pasangan yang bertemu fmdi jalan kemudian saling jatuh cinta dan menikah. Tapi keduanya tidak saling percaya, kandaslah sudah.

    Doakan Kak, Yant segera ditemukan jodohnya.

    #CurhatanJomb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...aamiin Yaa Rabb'allamiin pasti diujung jalan sana ada yang menunggu presentasi visi misi untuk sehidup sesurga nanti^_^

      Hapus
  9. Masyaallah jadi pengen buruan nikah, memang benar memutuskan untuk berpartner hidup dengan seseorang bisa dibilang tidak mudah ya apalagi untuk perempuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cari imam yang mampu "safety riding" memang perlu seleksi ketat 😁

      Hapus
  10. Balasan
    1. Jika bertemu, semoga segera dilapangkan jalan pertemuannya ya kakπŸ˜‡

      Hapus
  11. berasa lagi ikut kuliah tentang pernikahan

    BalasHapus
  12. Sepertinya menikah itu memang sulidth 😭

    BalasHapus
  13. Mohon maaf, mau tanya. Buka biro jodoh juga tak? πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ide bagus tuh...peluang besar nih ...bisa dicobaπŸ˜€

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Tiada kesan tanpa kata dan saran darimu :)



Salam kenal,


Dee.Irum